Skandal Dana Ratusan Juta, Kades Lapa Laok Ngamuk dan Ancam Tutup Jalan

Skandal Dana Ratusan Juta, Kades Lapa Laok Ngamuk dan Ancam Tutup Jalan
Dok. Kepala Desa Lapa Laok, Imam Ghazali, mengamuk kepada warganya.//baranusa.id

SUMENEP || BN – Polemik sumbangan dari pengusaha tambak untuk perbaikan jalan desa di Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, kian memanas.

Pasalnya, dana yang terkumpul sejak tahun 2022 mencapai Rp460 juta, namun realisasi penggunaannya dinilai janggal dan tidak transparan.

Bacaan Lainnya

Koordinator pengusaha tambak sekaligus perwakilan warga, Sap, menegaskan bahwa dari total sumbangan Rp460 juta, hanya sekitar Rp165,6 juta yang benar-benar terealisasi.

Dana tersebut dipakai untuk peningkatan jalan Lapisan Penetrasi (Lapen) di Dusun Buraja dengan volume 550×50 meter.

“Sejak 2022, total sumbangan mencapai Rp460 juta. Tapi yang digunakan hanya sekitar Rp165 juta. Sisanya ke mana?” tegas Sap, Jumat (26/9/2025).

Ketidakjelasan aliran dana tersebut memicu kecurigaan serius dari warga dan pengusaha tambak.

Mereka mendesak Kepala Desa Lapa Laok, Imam Ghazali, untuk segera memberi penjelasan terbuka dan pertanggungjawaban penuh.

Alih-alih memberi klarifikasi, Imam Ghazali justru dikabarkan meradang usai polemik tersebut mencuat ke publik.

Bahkan, beredar isu bahwa ia mengancam akan menutup akses jalan yang biasa dipakai para pengusaha tambak.

“Informasinya jalan itu katanya mau ditutup oleh Imam Ghazali,” ungkap seorang warga lainnya.

Ancaman tersebut menambah panas situasi, mengingat akses jalan tersebut menjadi urat nadi bagi aktivitas ekonomi tambak di kawasan Lapa Laok.

Publik menilai, persoalan itu bukan sekadar soal jalan, melainkan menyangkut akuntabilitas pengelolaan dana publik di tingkat desa.

Pemerintah dan aparat terkait diminta segera turun tangan untuk membuka terang persoalan itu, demi menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan partisipasi warga dalam pembangunan desa.

Hingga kini, Kepala Desa Imam Ghazali bungkam dan enggan memberikan klarifikasi kepada media terkait dugaan penyelewengan dana serta isu penutupan jalan tersebut. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *